Welcome Friends....Tafadhol...

SELAMAT DATANG DI DUNIA KEPRAMUKAAN DAN PENDIDIKAN ISLAM

Senin, 03 Desember 2012

Maleo, biasa sahabat atau rekan lapangan dan volounter memangilku, badan gempal gak begitu tinggi, sepatu track, jam, tas cangklong sudah menjadi style ku sehari hari, ia, saya adalah anak pernakan jawa papua, ibu asli solo dan ayah asli papua, sorong lebih tepatnya, saya merupakan anak pertama dari 3 bersaudara,adik tertua ku Hasyim elkribo, seorang mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Muh surakarta, kriwil panggilanya, sedangkan adik terkecil hakim shorinji, ia dia atlit kempo kabupaten sorong, baik sekali prestasinya di kanch daerah dan nasional. akan ku mulai petualangan dalam bentuk cerita ini ,,,

Introspeksi Pendidikan demi Masa depan Kita bersama


oleh: Hamim KhaldunMuifilit, S.Pd.I

Dua kelompok manusia yang kita lihat terlibat secara langsung dalam kegiatan pendidikan adalah guru dan murid. Kedua belah pihak ini mempunyai kedudukan yang setara di hadapan Allah, keduanya adalah sama- sama manusi ciptaan-Nya. Masing- masing pihak berada dalam suatu interaksi, namun dengan peranan yang berbeda. Guru berdiri di antara peserta didik dan Tuhan yang memberinya tanggung jawab(W.S Gulo,2002: 22)
Dalam konteks Islam, seperti yang termahtub dalam A-Qur'an Surat Al-Hujarat diakhir ayat 13 ...”sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah Orang yang paling bertaqwa...” dalam hal ini semua manusia adalah sama, yang membedakan adalah keimanan dan ketaqwaannya.
Selanjutnya sosok seorang guru adalah panutan bagi peserta didik, dalam filosofi gerakan pramuka yang mengambil kata dari Ki hajar Dewantara “ ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” sangat jelas bahwa seorang pendidik merupakan sosok seorang yang penuh dengan wibawa. Pendidik dituntu harus benar- benar menjadi seorang yang baik, tapi perlu diingat guru bukanlah orang yang mahatahu, karena itu guru haruslah selalu terbuka, termasuk kepada peserta didik untuk bersama- sama mengerjakan sesutau yang ingin diketahui.
Ada sebuah konsep yang baik bahwasanya janganlah menjadi seorang yang sok tahu, seperti sebuah peribahasa yang tak asing ditelinga kita “tong kosong berbunyi nyaring”
disaat ini jarang sekali kita temukan sosok sorang guru atau pendidik yang benar- benar menjadi sebuah panuatn bagi peserta didik untuk menggapai segala apa yang diinginkan nya. Yang terjadi hanyalah sebuah proses input, prosessing dan out put, setelah itu lepas bebas.