CAMPING OTDOORS SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA MAN
Hasil diskusi bersama, anggota bantara angatan 2011 amabalan abu bakar-masyitoh MAN 2 Surakrta, pada hari jum’at tanggal 08 april 2011.
Kegiatan yang ada saat camping outdoors yang terdapat pendidikan agama islam, yang mana anak akan mengaplikasikan materi serta teori yang di dapat di sekolah adalah sebagai berikut:
1. Cara bersuci (Tayamum)
Teori yang di dapat saat belajar fiqh di praktekan hanya karena ingin menjalankan tugas dari bapak ibu guru untuk mendpatkan nilai saja, dengan berkemah di alam terbuka anak- anak akan betul-betul merasakan bagaimana bertayamum, karena sumber air jauh kemudian air yang di bawa hanya untuk mencukupi kebutuhan makan, minum
2. Besyukur atas kebesaran Allah
3. Proses Ta’aruf
Dalam berkemah ini anak-anak akan bergabung menjadi satu kesatuan yang mana satu dengan yang lain akan saling mengenal lebih jauh.
4. Ta’awun(tolong menolong dalam kebaikan)
Saling menolong dalam kesulitan (habblum minannas), proses kerja kelompok yang sangat di anjurkan untuk salang membantu dalam satu kekuatan tim.
5. Tafahum (saling memahami)
Saling memahami antar sesama anggota, memupuk kekompakan, mau diatur dan siap diatur.salah satu syarat seorang pemimpin.
6. Menghilangkan sikap egois/ individul
Anak akan merasakan bagimana suatu pekerjaan jika di kerjakan dengan bersama-sama dengan jika di lakukan sendiri, maka dari itu anak akan tau harus bersikap seperti apa, tidak egois.
7. Cinta sesama makhluk ciptaan Allah
Penghijauan terhadapa pohon-pohon yang tumbang dan rusak tidak merusak alam dengan seenaknya.
8. Menentukan arah kiblat dengan kompas
9. Arah kiblat dengan melihat kejadian alam
Dengan cara melihat pohon yang ada lumutnya itu menandakan arah timur
10. Membersihkan najis besar dan kecil dengan menggunakan batu, daun. Di buang pada tempat yang baik seperti membuat lubang dalam tanah, di pohon yang besar.
11. Menjaga lingkungan alam dengan tidak membuang sampah sembarangan (annadhofatu minnal iman)
12. Do’a sebelum melakukan aktivitas di alam, mengapa karena berhadapan dengan alam kita tidak boleh sembarangan dalam bersikap, bertindak karena hukum alam kita tidak ada yang tahu.
13. Berkata-kata yang baik
14. Sholat berjama’ah
15. Tadarus alqur’an
16. Renungan malam, agar kita sadar dan lebih dekat dengan sang pencipta yang maha segala maha.
17. Melatih kesabaran, (innallaha ma’ashobirin).
18. Menentukan waktu sholat dengan melihat kejadian alam
